Wisata Indonesia di Jakarta ini, selain memiliki kekayaan sejarah, Kota Tua Jakarta juga menyimpan keindahan kota lama yang dilanggengkan. Saat kesana, anda seperti diajak menuju era kolonial dimana kompeni masih menguasai Batavia.
Inilah Fakta Menarik Wisata Kota Tua Jakarta
1. Mitos Meriam si Jagur di Museum Fatahilah
Fakta Wisata Kota Tua Jakarta ini tidak seperti meriam pada umumnya, meriam si Jagur berbentuk unik. Bagian belakangnya, terdapat lambang kepalan tangan yang ibu jarinya dijepit di tengah. Di Nusantara, lambang seperti itu dimaknai sebagai persetubuhan. Meriam si Jagus sendiri memiliki mitos yang menjadi salah satu Fakta Wisata Kota Tua Jakarta layak untuk digali.
Anda bisa melihatnya jika mengunjungi Museum Fatahilah, Kota Tua Jakarta. Konon, meriam itu telah ada sejak masa penjajahan Portugis dimana mereka biasanya menyebutnya dengan mano in figa yang artinya kesuburan.
Beberapa sumber menyebut meriam Si Jagur yang merupakan Fakta Wisata Kota Tua Jakarta ini dibuat oleh The Master of Royal Foundry (O Grande Fundidor) Manuel Tavares Bocarro (MTB) pada tahun 1641. Bertempat di Pabrik St Jago de Barra, Makao. Bangsa Portugis menggunakannya dalam perang di Selat Malaka. Tertera di berbagai sumber buku sejarah, meriam yang memiliki beragam mitos ini juga dipercaya sebagai lambang kesuburan.
Konon, jika perempuan yang susah memiliki anak menyentuh lambang meriam tersebut, maka akan dikaruniai kehamilan. Dulu, sebelum bertempat di Museum Fatahilah, meriam si Jagur diletakkan di dekat Jembatan Intan. Disana, banyak sekali orang yang menziarahi meriam tersebut dengan membawa berbagai persembahan demi hajat mereka.
2. Misteri Toko Merah
Bertempat di sisi barat Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Toko Merah terlihat mencolok karena seperti namanya, seluruh bangunan diselimuti warna merah tua menyala. Kontras dengan langit biru Jakarta yang terik. Toko Merah menjadi salah satu Fakta Wisata Kota Tua Jakarta yang merupakan saksi sejarah kelam tragedi muara angke. Dimana, nyaris seluruh warga Tionghoa di Nusantara dibabat habis.
Tercatat tahun 1740, tentara VOC yang sadis membantai masyarakat Tionghoa. Hal itu terjadi karena timbul keresahan masyarakat Tionghoa akibat jatuhnya harga gula dan berkurangnya pendapatan mereka. Pembantaian terjadi hingga berminggu-minggu. Pimpinan VOC yang saat itu Gubernur Jendralnya adalah Adriaan Valckenier menyatakan kerusuhan apapun dapat ditanggapi dengan kekerasan mematikan.
Fakta Wisata Kota Tua Jakarta yang harus anda tahu, Toko Merah menjadi salah satu tempat pembantaian gadis-gadis Tionghoa disiksa dan dibunuh secara keji. Mitos menyebut, banyak hantu gadis memakai baju putih hingga nyanyian mengerikan terdengar setiap sore menjelang malam. Hingga kini Toko Merah yang menjadi cagar budaya sejak tahun 1993 itu tidak lagi dibuka untuk umum. Namun, jika ingin belajar sejarah, anda bisa coba meminta izin untuk masuk.
3. Jembatan Kota Intan
Awalnya, Jembatan Intan dibangun oleh pemerintahan VOC tahun 1628. Sebelum dinamakan Jembatan Intan, Jembatan ini dinamakan Engelse Burg atau Jembatan Inggris karena saat dibangun, pasukan Inggris menghuni sebelah timur jembatan tersebut. Sempat mengalami kerusakan pada tahun 1629 karena terjadi penyerangan pasukan Banten dan Mataram, maka pada tahun 1630, VOC membangun kembali jembatan itu dan dinamakan Hoenderpasarburg atau jembatan pasar ayam karena kebetulan, dibawah jembatan itu terdapat pasar ayam penduduk Batavia.
Namanya baru berubah menjadi jembatan intan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Pada April 1938, jembatan ini diubah menjadi jembatan gantung agar bisa diangkat dan dijadikan lalu lintas perahu saat banjir menjelang.
Itulah Fakta Wisata Kota Tua Jakarta yang dapat anda pelajari. Jika singgah kesana, jangan lupa menyiapkan kamera yang bagus untuk menangkap momen cantik yang tergabung dalam wisata Kota Tua Jakarta.
3 Tempat Wisata Alam Menarik di Kepulauan Riau
8 Fakta Unik Tentang Gentala Arasy Jambi
Cara Ampuh Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit
5 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Samarinda
Cara Ampuh Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit
Wisata Malam Yang Menyenangkan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta
3 Rekomendasi Wisata Sejarah di Ternate
10 Tempat Wisata Murah di Palangkaraya