Kelapa sawit merupakan komoditi unggulan saat ini dan oleh karena itulah kelapa sawit terus dikembangkan khususnya di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa tips untuk anda, bagaimana cara meningkatkan produksi kelapa sawit dengan pemilihan bibit unggulan.
Cara Memilih Bibit Kelapa Sawit Berkualitas Tinggi atau Unggulan
1. Memilih dari Bentuk Tunas
Ciri-ciri bibit sawit unggulan yang pertama dapat dilihat melalui mata tunasnya. Untuk bibit yang berkualitas memiliki mata tunas yang normal dan berwarna putih bersih. Jika mata tunas dari bibit kelapa sawit tersebut berbentuk cacat atau berwarna kecoklatan atau kehitaman, bisa dipastikan bahwa bibit tersebut bukan bibit yang bagus dan berkualitas tinggi.
2. Memilih dari Bentuk Anak Daunnya
Selain dari mata tunasnya, ciri-ciri bibit sawit unggulan juga dapat dilihat dari bagaimana bentuk anak daun dari bibit tersebut. Bibit kelapa sawit yang memiliki kualitas bauk akan melebar dan tidak kusut serta tidak memiliki anak daun yang menggulung.
3. Keadaan Tempurung Bibit Kelapa Sawit
Ciri yang ketiga adalah bibit sawit yang memiliki kualitas unggulan akan memiliki tempurung yang berwarna hitam gelap. Bibit sawit unggulan jika dilihat dari tempurungnya pun dapat diketahui dengan tempurungnya yang tidak mengalami keretakan atau kerusakan. Jika keadaan tempurungnya dalam kondisi yang retak atau rusak, bukan tidak mungkin bahwa isi dalamnya juga rusak dan akan mempengaruhi pertumbuhan pohon kelapa sawit yang akan ditanam.
4. Kondisi Akar Bibit Kelapa Sawit
Ciri yang keempat adalah sudah memiliki akar, meskipun masih belum berbentuk tanaman, bibit kelapa sawit unggulan sudah memiliki akar. Cirinya adalah memiliki akar yang tidak terlalu panjang, ini adalah penanda bahwa bibit tersebut dalam kondisi yang berkualitas dan unggulan.
5. Kondisi Bongkot atau Batang di Bagian Bawah
Ciri yang kelima yaitu dapat diketahui dengan cara melihat bagian bongkot atau batang yang ada di bagian bawah bibit kelapa sawit. Sepertinya hampir semua tanaman kelapa sawit memiliki bentuk batang yang gemuk dan pendek, tidak tinggi atau kurus.
6. Warna Calon Akar, Batang & Daun
Ciri selanjutnya adalah memiliki warna calon akar yang kekuning-kuningan, bahkan mendekati hijau. Sedangkan warna pada calon batang dan calon daunnya justru bersih seperti keputih-putihan. Oleh sebab itu, jika warna bibit sawit untuk calon akar, batang dan daunnya tidak demikian, sudah dipastikan bahwa bibit kelapa sawit tersebut memiliki kualitas yang kurang baik.
7. Memilih dari Bentuk Anak Daunnya
Ciri yang terakhir yang bisa dijadikan acuan adalah Panjang calon batang atau bongkot. Pada umumnya, panjang calon batang bibit kelapa sawit yang bagus yaitu berkisar antara 2-3 meter. Semakin pendek calon batang bibit kelapa sawit, maka akan semakin baik pada saat masa pertumbuhan karena akan semakin kuat ketika sudah ditanam di dalam tanah. Tapi, jika terlalu pendek atau bahkan tidak terdapat calon batang, anda juga harus waspada dan harus cepat diganti dengan bibit lainnya karena jika seperti itu tandanya bibit kelapa sawit tersebut tidak berkualitas baik.
Pemupukan
Setelah kita memilih bibit yang unggulan dan berkualitas jangan lupa pemupukan juga harus anda lakukan dengan teratur karena pemupukan merupakan faktor yang sangat penting untuk kelangsungan hidup tanaman kelapa sawit.
Itulah beberapa tips dalam memilih bibit kelapa sawit yang berkualitas dan unggulan. Terimakasih telah berkunjung dan semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda.
5 Fakta Menarik Labuan Bajo Yang Jarang di Ketahui
3 Tempat Wisata di Maluku Utara Yang Wajib Masuk List Daftar Liburan Anda
Cara Ampuh Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit
6 Fakta Menarik Tentang Benteng Otanaha Gorontalo
Cara Ampuh Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit
Wisata Malam Yang Menyenangkan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta
3 Rekomendasi Wisata Sejarah di Ternate
10 Tempat Wisata Murah di Palangkaraya